Kronologis Sanksi Embargo Ekonomi Isu Senjata Nuklir Iran Oleh Amerika Serikat dan Negara Barat - 5

Presiden Obama mengatakan, "Kita mengakhiri penyiksaan, kita memajukan HAM, kita menegaskan bahwa Amerika adalah salah satu kekuatan di Pasifik. Kita menunjukan, jika negara-negara seperti Burma melakukan reformasi demokrasi mereka akan menemukan hubungan baru dengan Amerika, dan kita kini kembali memimpin dengan kekuatan contoh moral kita-itulah perubahan. Tidak satu pun perubahan ini..."

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama - kiri dan kanan - Mahmoud Ahmadinejad, presiden Iran (Foto: Biography.com)

Pabrik pengayaan Uranium Iran

Seorang pendukung perempuan berteriak," Gunakan kepemimpinan anda, jangan ada perang di Iran. Jangan berperang dengan Iran1"

Obama menjawab: "Tidak ada yang menyatakan perang, Bu..., tapi hargai kekhawatiran Anda.", demikian tulis Republika.co.id (Sabtu, 3/3/2012)

4 Maret 2012 Iran melaksanakan pemilu awal parlemen dengan memperebutkan 297 kursi. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad yang sebelumnya berkoalisi pada pemilu kali ini mereka saling beroposisi. Kubu Ahmadinejad kalah dan hanya mendapatkan 167 kursi sementara kubu Ali Khamenei meraih 102 kursi.

Ketua parlemen Iran saat ini, Ali Larijani yang merupakan musuh bebuyutan Ahamdinejad terpilih kembali sebagai anggota parlemen. Kepopuleran Ahmadinejad yang menurun juga berimbas pada Adik perempuan, Parvin sehingga mengalami kekalahan di daerah kelahirannya di Garmsar. (kompas, Senin 5/3/2012).

Iran dengan Negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, Russia dan Jerman berlangsung di Istambul Turkey tanggal 14 April 2012.

Kepala kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton menggambarkan perundingan itu konstruktif dan bermanfaat, dan pertemuan di Bagdad akan menjadi bagian pendekatan bertahap.

Kepala perunding Iran, Saeed Jalili, hari Sabtu mengatakan perundingan itu menunjukkan terbentuknya persamaan pendapat yang mendasar.

Namun tidak ada rincian lain tentang persamaan mendasar yang dicapai itu, demikian dilansir Voice of Amerika, Kamis (3/5/2012).

Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB-Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China ditambah Jerman yang berlangsung di kawasan zone Hijau ibukota Iran, Baghdad di bawah pengamanan ketat 15.000 anggota tentara dan polisi Irak, Baghdad Iran. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kesepakatan pembicaraan di Istambul Turki pada 14 April 2012.

Juru runding dari lima anggota Dewan keamanan PBB dan Jerman mengajukan sebuah paket yang berisi perpaduan proposal baru dan lama kepada Iran, seperti disampaikan oleh seorang diplomat barat kepada kantor berita Associated Press. (Bersambung)

0 komentar:

Pemberitahuan
News Internet tidak menerima dan bersedia menampilkan komentar url media online intenet penayang khusus promosi atau iklan kecuali ada perjanjian kerjasama mengikat. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga dapat dimaklumi.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.