Iran Vs Amerika Serikat dan Barat: Isu Senjata Nuklir dan Embargo Ekonomi - 4

Presiden Iran Mahmud Ahamdinejad
Presiden Iran Mahmud Ahamdinejad, di Rasht, Teheran, 23/1/2011.
(Foto: Reuters/President.ir/Handout)

BBC Indonesia (22/2/2012) melansir - IAEA mengatakan tim kembali dari Iran tanpa ada kesepakatan setelah dua hari pembicaraan. Tahap pertama pembicaraan di bulan januari juga gagal mencapai hasil.

"Ini mengecewakan bahwa Iran tidak menerima permintaan kami untuk mengunjungi Parchin, "kata Direktur IAEA Yukiya Amani dalam sebuah pernyataan di Wina

Parchin diduga sebagai tempat dimana ledakan terkait dengan senjata nuklir yang dilakukan oleh Iran beberapa tahun terakhir.

Terkait isu senjata nuklir dunia saat ini Amerika Serikat terus menggalang dukungan internasional agar negara yang memiliki wilayah perairan vital ekspor minyak di teluk persia behenti melakukan pengayaan uranium.

"Mereka (Iran) bekerja sekarang dan menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan rudal balistik antar benua," katanya kepada CNBC pada Rabu (22/2). "Dan kami memperkirakan bahwa dalam dua sampai tiga tiga tahun mereka akan memiliki rudal balistik antar benua pertama yang dapat mencapai pantai Timur Amerika,"ujar Steinitz seperti pada pada Presstv sebagaimana dikutip Republika.co.id Kamis (23/2/2012)

"Jadi tujuan mereka adalah untuk menempatkan ancaman balistik nuklir langsung ke Eropa dan Amerika," klaim mantan ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Zionis.

"Israel sendiri tidak mengijinkan program nuklirnya diperiksa oleh time pemeriksa IAEA. Isreal diyakini memiliki lebih daro 200 huku edak atom dan menolak bergabung dnegan IAEA,"tulis Republik.co.id Kamis, (23/2/2012).

Sementara itu pada halaman lain edisi yang sama Republika.co.id kamis (23/2) melansir penyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khameneo, atau Rahbar (22/2) dalam pertemuan dengan ketua dan para pejabat Badan Energi Atom Iran serta para ahli nuklir Iran, menyatakan: "Bangsa Iran tidak sedang mengejar senjata nuklir dan tidak akan mengejarnya karena senjata nuklir tidak mendatangkan kekuatan, akan tetapi sebuah bangsa yang mengandalkan pada kemampuan dan kapasitas tinggi sumber daya manusia dan alamnya, dapat mengalahkan kekuatan yang mengandalkan kekuatan nuklir,'

"Sumber daya manusia yang efektif, cerdas, ahli berpikiran terbuka, dan bersemangat, merupakan nikmat dari Allah SWT dan meski kemajuan para ilmuwan muda Iran di bidang nuklir memiliki banyak dimensi, akan tetapi yang paling penting adalah mampu menciptakan kemuliaan pada diri bangsa Iran," paparnya.

"Sejumlah negara yang memonopoli ilmu pengetahuan secara Ilegal, mereka menguasai dunia dan menyebut diri mereka sebagai masyarakat internasional, khawatir atas bocornya ilmu pengetahuan ke [tangan] bangsa-bangsa dan oleh karena itu mereka menggelar agitasi dan kontroversi anti bangsa Iran." Jika bangsa-bangsa dapat secara independen mencapai perkembangan bidang-bidang nukir, antariksa, teknologi, ilmiah, dan industri, maka tidak ada lagi celah bagi premanisme kekuatan arogan dunia," kata Rahbar.

Langkah yang diambil dunia internasional terhadap isu nuklir Iran membuat Israel gerah. Akan tetapi Iran dalam pernyataannya tidak akan membiarkan negara lain menyerang negaranya atas tuduhan yang tidak mendasar.

"Strategi kami sekarang jika musuh membahayakan kepentingan nasional Iran, dan ingin memutuskan untuk melakukan perang, kita akan bertindak tanpa menunggu tindakan mereka," kata Muhammad Hejaki pada kantor Fars dikutip Republika.co.id Rabu (22/2/2012).

0 komentar:

Pemberitahuan
News Internet tidak menerima dan bersedia menampilkan komentar url media online intenet penayang khusus promosi atau iklan kecuali ada perjanjian kerjasama mengikat. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga dapat dimaklumi.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.