Antaranews.com (26/1/2012) - Seorang anggota parlemen Iran Rabu mengatakan bahwa langkah pencegahan, parlemen Iran mempertimbangkan rencana untuk memotong ekspor minyak ke negara-negara Uni Eropa, kata surat kabar berbahasa Inggris setempat Teheran News.
"Majelis (parlemen) perwakilan berupaya untuk menyetujui rencana itu, dan semua negara Eropa yang telah memberlakukan sanksi terhadap Iran tidak dapat membeli bahan bakar setetespen minyak dari Iran, " kata Nasser Soudani, anggota Majelis Komisi energi Iran.
Politikus Inggris yang juga penggiat kemerdekaan Palestina, George Galloway, mengatakan embargo minyak mentah yang dilakukan Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Iran bisa memicu perang.
"Tindakan itu adalah tindakan bodoh yang bisa mendekatkan pada perang. Kita tidak menginginkan adanya perang lagi di dunia ini," kata George Galloway usai acara diskusi dialog Internatioal di jakarta, Rabu.
Menurut dia, tindakan yang diambil oleh Amerika serikat dan sekutunya itu merupakan tindakan berbahaya. Amerika harus memastikan dahulu pengayaan nuklir yang dilakukan Iran bukan untuk perdamaian, baru melakukan embargo.
"Sejauh ini pengayaan nuklir Iran unutk kepentingan damai. Iran tidak mempunyai senjata nuklir, justru Israel yang banyak memilikinya. Namun Amerika Serikat sama sekalipun tidak mengusik Israel yang juga memiliki nuklir,' katanya.
Sebelumnya, George Galloway dikenal dengan kampanyenya menghentikan sanksi ekonomi atas Irak dan. George juga melakukan kampanye penghentian perang terhadap Irak pada 2003.
Edisi sebelumnya Antara News juga melansir pernyataan Ramin Mehmanparast yang dikutip dari TV satelit lokal press dan pidato Presiden Barack Obama dihadapan Kongres.
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast menyoroti sanksi pemerintahan Barack Obama terhadap Iran
"Pernyataan permusuhan Presiden Amerika Serikat terhadap Iran itu berusaha untuk menutupi kegagalan kepresidenannya dengan mengalihkan perhatian kepada Iran".
"Biarlah ada keraguan, Amerika bertekad untuk mencegah Iran mendapat senjata nuklir, dan saya tidak akan mengambil pilihan selain meja (perundingan) untuk mencapai tujuan itu," kata Obama dalam pidato "State of the Union" di depan Kongres.
"Tetapi resolusi damai masalah ini masih mungkin, dan jauh lebih baik, dan jika Iran tentu saja melakukan perubahan dan memenuhi kewajibannya, dapat bergabung dan kembali dengan komunitas bangsa-bangsa," katanya.
Ketegangan politik antara Amerika Serikat dengan Iran akibat adanya kecurigaan Amerika Serikat atas pengayaan uranium yang dilakukan oleh Iran.
Sumber: Antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.