Detik-detik Revolusi 6 bulan 6 hari Rakyat Libya

Hembusan nafas demokrasi terus mengelinding merasuk rakyat dengan menyusuri sela-sela pori hingga pikiran rakyat yang sudah sekian lama menginginkan adanya perubahan dari kekuasaan gaya kepempinan yang terlalu monoton.

Jenazah Muammar Qadafi
Jenazah Muamar Qadafi
Sejak saat itupun darah demokrasi semakin menggalir kokoh menghimpun kekuatan secara terus menerus mengusai pikiran rakyat sebagian kelompok yang merasa terpinggirkan dari perlakuan yang diterimanya sebagai warga negara. Salah satu negara yang berhasil dikoyak-koyak dalih menegakan demokrasi adalah negara yang berada benua afrika yaitu Libya. Untuk mencapai demokrasi yang diimpikan rakyat Libya pun harus membiayai mahal.

Canda dan tawa serta aktifitas yang begitu indah di antara rakyat sebelumnya dapat tercipta kapan dan dimanapun akan segera hilang entah sampai kapan akan berakhir. Harta benda, orang-orang tercinta yang dibina selama berpuluh-puluh tahun akan siap menghadapi konsekwensi terburuk sekalipun.

Sejalan pergerakan revolusi yang berlangsung suara tembakan dan mesiu terus menampakan diri dan belunggu gudang mesiu mulai beraksi dan tak pernah sepi dan hilang dalam hitungan detik mencari dan menjarah darah sebagai mangsanya.

Revolusi rakyat Libya berlangsung selama 6 (enam) bulan 6 (enam) hari. Selama masa itu Rakyat Libya melakukan pergerakan masal dijalan-jalan serta bergerilya untuk menumbangkan pemerintah yang dirintis Letnan Kolonel Qadafi ketika berumur 27 tahun. Tepatnya 17 Februari 2011, rakyat Libya bangkit melawan keperkasaan pemerintah Qaddafi yang telah berkuasa selama 42 tahun.

Orang nomor satu Libya kelahiran Sirte, Italya Lybia, Juni 1942 (sekarang Libya) runtuh pada 23 Agustus 2011. Namun Sebelum itu, pada 20 Oktober mereka menangkap Qaddafi hidup-hidup lalu ditembak mati oleh seorang pemuda yang mengaku dirinya sebagai orang yang menembak dan membunuh Qadafi setelah bergerilya selama 186 hari memburuh darah pemimpin yang telah mengabdi pada negara Libya selama 42 tahun ini.

Sanad Sadegh Al-Aribi, kelahiran Benghazi tahun 1989 di wilayah Hay al-Majuri yang tidak menamatkan pendidikan SMU menyampiakan kesaksiannya sebagai pembunuh Qaddafi karena ada dendam pribadi yang sudah tertanam sebelumnya. dalam wawancara bersama Fars News.

Qadafi menempati orang nomor satu Libya setalah mengambil alih kekuasaan dari pemeritahan raja Muhammad Idris bin Muhammad al-Mahdi yang memerintah pada 24 December 1951 - 1 September 1969. Qadafi bersama pendukungnya mengeksekusi inisiatifnya, sehari sebelum niat raja Idris menyerahkan tahta kepemimpinannya kepada ponakaannya yang telah diangkat sebagai putera mahkota yaitu Sayyid Hasan ar-Rida al-Mahdi as-Sanusi, atau Hasan as-Sanusi pada tanggal 2 september 1969 ketika itu raja Idris sedang berada di Yunani untuk berobat atas penyakit yang dideritanya.

Profil Muammar Qadafi
Nama Lengkap: Muammar Muhammad Abu Minyar al-Gaddafi
(Ketua Dewan Komando Revolusioner Libya)
lahir: Sirte, Italya Lybia, Juni 1942 (sekarang Libya)
Almamater : Benghazi Military University Academy
Lama Pemerintahan: 42 tahun

Nama Istri:
1. Fatiha al-Nuri (1969–1970) Cerai hidup
2. Safia el-Brasai (1971–2011)
Nama Putera:
Muhammad, Saif al-Islam, Al-Saadi, Hannibal, Moatassem, Saif al-Arab, Khamis, Milad (adopsi/adopted)
Nama Puteri:
Ayesha, Hanna (adopsi/adopted).

Priofil Raja Idris:
Lahir    : Jaghbub, Vilayet of Tripolitania12 March 1889
Meninggal    : Cairo, Egypt, 25 May 1983 (aged 94)
Tempat pemakaman    : Jannat al-Baqi, Medina, Saudi Arabia
Raja Idris I
Komentar beberapa tokoh dunia atas tewasnya Pemimpin Libya Muammar Qaddafi

Kepergian Qadafi meninggalkan sejumlah kenangan dari uantaian kata yang diambil sebagai kebijakan pemerintahnya demi memberikan pelayanan yang optimal untuk kemakumuran dan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu dari sekian banyak Kepala Negara yang sempat bertemu dengan almarhum semasa pemerintahannya adalah Megawati Soekarnoputri presiden kelima Indonesia.

"Kenapa sih, kamu (Khadafi)) tutup negaramu ini terus?" tanya Mega kepada Khadafi yang kemudian dijawab oleh pemimpin Libya yang sudah 42 tahun lebih berkuasa ini.
"Ya kenapa, kita kaya, punya minyak, kita yang menentukan minyak itu," ujar Khadafi.
Tak puas atas jawaban Khadafi, Megawati pun kembali mencecar Khadafi dengan pertanyaan. "Berapa yang dijual harganya?" tanya Megawati.
"Yang penting paling besar buat rakyat Libya," jawab Khadafi ditirukan Megawati lagi.

*Pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Mustafa Abdul Jalil yang menggulingkan regim Libya yang berkuasa selama 42 tahun.
dengan meminta kepada NTC:

“Kami meminta pasukan NATO tetap berada di Libya dan membantu kami menangkap para loyalis Qaddafi agar mereka tidak melarikan diri dari Libya dan dari tuntutan hukum di pengadilan,” katanya Rabu, (26/10).

*Pembantaian loayalitas Kadefi
Peneliti HRW, Peter Bouckaert, mengatakan hotel itu berada di bawah kendali pejuang NTC dari Misrata sebelum pembunuhan terjadi. Kondisi mayat menyisyaratkan mereka dibunuh antara tanggal 15 - 19 Oktober. Noda darah di rumput menunjukkan
(Sumber: Yahoo.News)

*Pernyataan Obama atas kematian Muaamar kadafy pada acara di NBC "Tonight Show dengan Jay Leno".
Dia mengatakan bahwa Qaddafi, seseorang yang selama 40 tahun "meneror negaranya dan mendukung terorisme," telah memberi kesempatan untuk meninggalkan kekuasaan dan transisi menuju demokrasi bangsanya. "Dia tidak akan melakukannya dan jelas, anda tidak ingin melihat orang sampai pada akhir seperti yang dia lakukan," kata Obama, menurut kutipan wawancara yang disiarkan oleh NBC.
"Tapi saya pikir itu jelas mengirimkan pesan yang kuat di seluruh dunia bagi para diktator bahwa orang lama-lama menjadi bebas, dan mereka perlu menghormati hak manusia dan aspirasi universal mereka."
(Sumber:Yahoo.News)

*Pemakaman Kadafi dengan kain kafan hitam:
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Kerjasama Luar Negeri, Muhyidin Junaidi, mengatakan Qaddafi sebelum meninggal sempat berwasiat agar saat ia meninggal nanti tidak dimandikan dan tetap mengenakan pakaian terakhirnya. Nah, penggunaan kain berwarna hitam itu merupakan wujud dari implementasi wasiat Qaddafi.

"Kain hitam itu bukan diartikan sebagai simbol kebencian warga Libya kepada pemimpinnya. Salah kalau itu simbol kebencian, tapi ya bagian dari wasiat Qaddafi," kata dia, kepada republika.co.id, Selasa (25/10)

(Sumber: Yahoo.News)

0 komentar:

Pemberitahuan
News Internet tidak menerima dan bersedia menampilkan komentar url media online intenet penayang khusus promosi atau iklan kecuali ada perjanjian kerjasama mengikat. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga dapat dimaklumi.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.