Isu Senjata Nuklir Memicu Perseteruan Amerika Serikat Dan Sekutunya Dengan Iran

Perseteruan Amerika Serikat dengan Iran terus memanas seiring telah ditandantangani keputusan rapat senator AS oleh presiden Barak Obama tentang embargo eksport minyak Iran pada dunia international. Perbedaan pandangan USA bersama sekutu-sekutu baratnya dengan Republik Islam Iran tentang pembangunan dan pengembangan Uranium semakin menunjukan perang teluk sepertinya tinggal menunggu waktu akan meledak lagi.

Iran telah berupaya menghindari perbedaan pandangan tentang Uranium dan telah melakukan langkah koorperatif dengan berbagai cara untuk meyakinkan dunia international bahwa pengembangan uranium hanya untuk kepentingan sipil, akan tetapi Amerika Serikat yang terus dikipas-kipas Israel semakin gerah dan tetap berdalih kalau Iran yang memiliki kemampuan mengolah Uranium akan dapat mengancam perdamain dunia. Sekutu-sekutu barat yang kerap diktritisi pedas oleh Ahmadinejad pada sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) terus menekan Iran.

Fenomena perbedaan cara pandang penggunaan Uranium antar Iran dan USA ini melahirkan berbagai opini publik yang dapat mengarah dan mengindikasikan sepertinya Amerika Serikat dan pengikut-pengikutnya tidak menghendaki kemampuan politik, keuangan, peralatan perang serta kekuasaan untuk mengatur dan menguasai dunia ditandingi oleh negara selain dari mereka. Dan apabila hal tersebut terjadi, Amerika Serikat mengkhawatirkan prospek pasar internationalnya dapat berakibat mengalami kesulitan membiayai dan mempertahankan keberadaannya sebagai negara adidaya yang sudah melekat.

Kapal Induk USA John C Stennis

31 Desember 2011 presiden Barack Obama menandatangani sanksi anti Irak yang dirilis Kongres. Undang-undang yang ditandatangani tersebut akan mulai berlaku 60 hari mendatang. Menurut laporan ini, sejumlah petinggi AS mengklaim bahwa Taheran akan menilai langkah ini dengan sendirinya sebagai pengumuman perang. Petinggi AS juga menyadari bahwa sanksi ini mungkin akan memaksa Iran menutup selat Hormuz sebagai jalur terpenting pelayaran minyak ke dunia.

Wall street Journal mengaku pesimis langkah itu Iran akan mengambil langkah penutupan selat Hormuz.

Kapal perang Angkatan Laut Iran
Iran menunjukan kekuatan daya jelajah rudalnya
Sebelumnya presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah merespon rencana embargo yang dilakukan AS dan sekutunya bahwa embargo tidak mempunyai dampak yang terlalu serius terhadap roda pemerintahannya. Ketika berbicara di depan rakyatnya di Islamshahr, Ahmadinejad mengatakan tak begitu mengkhawatirkan sanksi dari AS, karena tidak ada hubungan diplomatik dengan Washington selama 32 tahun terakhir. Dengan demikian, tidak ada hubungan perbankan dengan negara itu. "Selain itu, Bank Sentral Iran mengatakan bahwa keputusan Inggris untuk memotong semua hubungan dengan bank-bank Iran tidak akan memiliki efek pada perekonomian negara, karena Iran telah memotong hubungan dengan bank sentral Inggris sejak lama," katanya. Kompas (26/12/2011).

Kompas, 2 Januari 2012 Minggu (1/1/2012) Iran menguji coba dua misilnya yaitu Qader dan Nash. Senin, (2/1/2012) Iran melanjutkan uji coba roket Nur pada latihan perang di selat Hormuz.
Kompas, Selasa, 3 Januari 2012. Negeri para Mullah yang dicurigai AS dan sekutunya memiliki senjata nuklir yang dapat mengancam keamanan dan perdamian dunia pada awal tahun melakukan uji coba kekuatan jelajah rudal jarak dekat Naziat 10 jangakuan sasaran 130 km,rudal Zilzal 2oo km, dan zilzal 3 sejauh 250 km. Sedangkan jarak Jauh yaitu Fatih 110, shahab 3, Ashura serta Sijjil 1 dan sijjil 2.

Dengan kemampuan senjata rudal Iran bila perang AS dengan sekutu-sekutunya meletus negara Mullah diperkirakan akan mampu memporakporandakan pangkalan militer AS yang berada di wilayah asia tengah dan Asia selatan. Negara yang terakhir berseteru dengan negara presiden yang dihukum gantung karena sewaktu pemerintahannya dinilai tidak berprikemanusiaan. Tumbang dan dihukumnya gantungnya presiden Irak Saddam Husein merupakan andil AS dibawah pemerintahan Geroge W Bush.

Dengan adanya pemberitaan media atas uji coba rudal Iran, Moskow mengeluarkan pernyataan seperti yang dilansir, Kompas (3/1/2011). "Rusia telah membangun sebuah stasiun tenaga nuklir pertama Iran di kota Busher di selatan Iran. Moskow juga telah mengirimkan bahan bakar nuklir reaktor tersebut".

Atas serangkaian kegiatan latihan militer Iran di teluk Hormuz sebagai respon atas sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Iran. Kompas, (5/1/2011) melansir pernyataan juru bicara Armada 5 AS yang berbasis di Bahrain, Komodor Amy Derrick Frost yang mengatakan "siapapun yang mengancam untuk mengganggu kebebasan berlayad fi selat international jelas berada di luar kommunitas bangsa-bangsa. Gangguan apapun tidak bisa ditoleransi".

Sementara itu Panglima Militer Iran Jenderal Ataollah Salehi mengatakan "Iran tidak akan menempuh langkah yang tidak rasional, tetapi sangat siap untuk bereaksi terhadap ancaman apapun".

Walaupun Iran dan Amerikat Serikat belakangan ini bersitegang terkait isu Uranium namun dalam hal-hal lain tidak semuanya terkontaminasi.

Kompas, (8/1/2012) Kementerian Luar Negeri Iran, Sabtu (7/1/2012), menyambut baik dan berterima kasih pada Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah menyelamatkan 13 Nelayan Iran dari sekapan bajak laut Somalia di Laut Arab, dan menyebutnya sebagai "aksi kemanusiaan".
Menurut pengakuan pelaut Iran yang diselamatkan kapal Angkatan Laut AS ini bahwa mereka dibajak perombak sejak akhir November 2011.
Kantor Berita Fars yang berhaluan keras menanggapi publitas para pelaut AS yang telah menangkap dan menahan 15 perompak Somalia mengatakan, kapal angkatan laut Iran sering membebaskan kapal-kapal asing dari sekapan perompak tanpa mencari publitas.

Referensi:
http://id.berita.yahoo.com/perang-dimulai-obama-teken-sanksi-anti-minyak-iran-082510356.html
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/02/22380254/Akhirnya.Rudal-rudal.Iran.Diluncurkan
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/03/08185774/Bisa.Meletus.Perang.Terbuka.AS.Versus.Iran
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/03/14360879/Rusia.Iran.Tak.Punya.Rudal.Jarak.Jauh
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/05/11560228/Iran.Kapal.Perang.AS.Picu.Kekacauan
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/08/11303481/Iran.Berterima.Kasih.pada.Angkatan.Laut.AS
http://internasional.kompas.com/read/2012/01/08/05053999/Pelaut.Iran.Ditolong.AS
Reuters.com

0 komentar:

Pemberitahuan
News Internet tidak menerima dan bersedia menampilkan komentar url media online intenet penayang khusus promosi atau iklan kecuali ada perjanjian kerjasama mengikat. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga dapat dimaklumi.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.