Demi Sperma, Wanita Perkosa Pria

Kompas.com (7/1/2012) sebagaimana mengutip Global post (5/1/2012) - Geng perempuan Zimbawe kembali beraksi memburu pria untuk diperkosa. Menurut pihak Kepolisian Zimbawe setidaknya dua lelaki melapor sebagai korban seksual pekan terakhir 2011.

Kepala Kepolisian Zimbawe, Agustine Chihuri, memperingatkan, geng-geng perempuan akan "ditindak secar proposional dan tanpa ampun".

"Saya peringatkan pada penjahat-penjahat sosial yang telah merusak tatanan, norma, dan nilai sosial dan budaya dengan aktifitas yang tak wajar terhadap kaum lelaki untuk menghentikan praktik-praktik itu," tegasnya.

Edisi sebelumnya Kompas (14/10/2011) telah melansir bahwa tiga perempuan itu telah ditangkap setelah polisi menemukan 33 kondom di dalam sebuah kendaraan di Lower Gweru, Minggu lalu. Kepala Polisi Midlands Asissten Komisaris Senior Charles Makono mengatakan, perempuan itu dicurigai setelah meminta kepada polisi apakah mereka bisa mendapatkan kembali kantong kondom dari mobil mereka yang baru saja terlibat kecelakaan.


Anggota Geng perempuan ini dalam melakukan aksinya dengan menawarkan tumpangan khususnya pada lelaki dan  kemudian dibius. Pria tersebut kemudian di bawa ke tempat-tempat terpencil lalu dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan perempuan itu, kadang - kadang tanpa menggunakan kondom, dan di bawah todongan senjata. Para ini pemerkosa kemudian mengumpulkan sperma korban, lalu menurunkan korban di pinggir jalan.

Tiga perempuan itu, yaitu Rosemary Chakwizira (24 tahun), Sophie Nhokwara (26 tahun), dan Netsai Nhokwara (24 tahun), semuanya berasal dari Mkoba 4 Gweru. Mereka ditangkap bersama sopir pria terkait kecurigaan sejumlah serangan tidak senonoh itu. Pengemudi tersebut juga menghadapi tuduhan pembunuhan atas kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki.

Polisi telah meminta pada korban untuk datang ke kantor Polisi guna membatu mengidetifikasi penyerang mereka. Polisi juga juga berharap bisa mencocokan bekas sperma yang ada di kondom-kondom itu dengan sejumlah korban melalui tes DNA.

Kompas (17/1/2012) Hary Muhammad kepada Radio Nehanda Zimbawe mengatkan, "Kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi dalam amsyarakat kami, di mana laki-laki sekarang diperkosa perempuan. Tampaknya dunia telah terbalik sekarang. Namu, bagaimana mereka bisa hidup dengan tindakan seperti itu?. Pada kasus ini, biarkan hukum berkerja. Kami biasa minum bersama mereka di Uptown Nigth Club, dan kami tidak tahu bahwa mereka berada di belakang kasus tersebut,"

Sumber: Kompas.com

0 komentar:

Pemberitahuan
News Internet tidak menerima dan bersedia menampilkan komentar url media online intenet penayang khusus promosi atau iklan kecuali ada perjanjian kerjasama mengikat. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga dapat dimaklumi.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.