Sebuah koin senilai lima sen berusia seratus tahun terjual dengan US$3,1 juta atau sekitar Rp. 30 miliar lebih dalam sebuah lelang di AS. Koin nikel keluaran tahun 1913 yang memiliki lambang Kepala Liberty ini sebelumnya sempat dinyatakan palsu.
Perjalanan koin ini terbilang menarik, dilempar secara tak sengaja, ditemukan disebuah mobil yang mengalami kecelakaan, dianggap palsu dan dibiarkan selama beberapa dekade
Kisah inilah yang menambah harga koin kuno ini melambung tinggi.
Koin ini dilaporkan dijual oleh empat orang bersaudara di Virginia.
"Koin ini bukan hanya satu dari hanya lima cetakan tahun 1913 dengan desain nikel Kepala Liberty, yang satu ini keluar dari radar selama beberapa dekade sampai akhirnya mengemuka setelah pencarian nasional," kata Todd Imhof, wakil presiden Heritage Auctions, tempat dimana koin itu dijual.
Kisah panjang
Koin nikel ini ditempa ditempa di percetakan uang di Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1912 - tahun akhir Kepala Liberty dicetak - tetapi pada tahun 1913 bagian mukanya baru dicetak.
Diyakini pekerja pencetak koin ini bernama Samuel Brown. Keberadaan set koin jenis ini tidak diketahui sampai Brown menjualnya pada tahun 1920
Seorang kolektor koin di North Carolina, George Walton, memiliki koin ini sampai dia meninggal tahun 1962 dalam sebuah kecelakaan mobil. Koin ini ditemukan di lokasi kecelakaan bersama ratusan koleksi koin Walton lainnya yang tersebar di bangkai kendaraan.
Koin itu kemudian beralih ke saudara perempuan Walton, Melva Givens, setelah sebelumnya ahli sempat mengatakan koin itu palsu karena memiliki tanggal yang aneh dalam koin.
Dia kemudian menyimpan koin lima sen tersebut di dalam sebuah kotak yang berisi barang-barang peninggalan keluarga lainnya, dan tersimpan selama empat dekade.
Koin nikel itu baru ditemukan lagi setelah Given meninggal. Tahun 2003 anaknya membawa koin itu ke Pameran Uang Dunia yang diselenggarakan Asosiasi Numismatik (kolektor uang) Amerika, dimana empat koin Liberty lainnya turut dipamerkan.
Para ahli meyakini bahwa koin ini adalah koin ke lima dari satu set koin Kepala Liberty yang telah lama hilang.
Sejak saat itu, koin nikel itu dipajang di Museum Uang di Colorado sampai akhirnya terjual dalam lelang.
Pemilik baru koin ini, Jeff Garrett dari Lexington, Kentucky, mengatakan: "Yang satu ini adalah koin terbesar dalam kisaran harganya."
Dia dipercaya membeli koin ini dalam skema kemitraan dengan seorang lelaki dari Panama City, Florida. BBC Indonesia,April 2013
Koin yang sempat dinyatakan palsu yang terjual miliaran rupiah (Foto: BBC)
Perjalanan koin ini terbilang menarik, dilempar secara tak sengaja, ditemukan disebuah mobil yang mengalami kecelakaan, dianggap palsu dan dibiarkan selama beberapa dekade
Kisah inilah yang menambah harga koin kuno ini melambung tinggi.
Koin ini dilaporkan dijual oleh empat orang bersaudara di Virginia.
"Koin ini bukan hanya satu dari hanya lima cetakan tahun 1913 dengan desain nikel Kepala Liberty, yang satu ini keluar dari radar selama beberapa dekade sampai akhirnya mengemuka setelah pencarian nasional," kata Todd Imhof, wakil presiden Heritage Auctions, tempat dimana koin itu dijual.
Kisah panjang
Koin nikel ini ditempa ditempa di percetakan uang di Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1912 - tahun akhir Kepala Liberty dicetak - tetapi pada tahun 1913 bagian mukanya baru dicetak.
Diyakini pekerja pencetak koin ini bernama Samuel Brown. Keberadaan set koin jenis ini tidak diketahui sampai Brown menjualnya pada tahun 1920
Seorang kolektor koin di North Carolina, George Walton, memiliki koin ini sampai dia meninggal tahun 1962 dalam sebuah kecelakaan mobil. Koin ini ditemukan di lokasi kecelakaan bersama ratusan koleksi koin Walton lainnya yang tersebar di bangkai kendaraan.
Koin itu kemudian beralih ke saudara perempuan Walton, Melva Givens, setelah sebelumnya ahli sempat mengatakan koin itu palsu karena memiliki tanggal yang aneh dalam koin.
Dia kemudian menyimpan koin lima sen tersebut di dalam sebuah kotak yang berisi barang-barang peninggalan keluarga lainnya, dan tersimpan selama empat dekade.
Koin nikel itu baru ditemukan lagi setelah Given meninggal. Tahun 2003 anaknya membawa koin itu ke Pameran Uang Dunia yang diselenggarakan Asosiasi Numismatik (kolektor uang) Amerika, dimana empat koin Liberty lainnya turut dipamerkan.
Para ahli meyakini bahwa koin ini adalah koin ke lima dari satu set koin Kepala Liberty yang telah lama hilang.
Sejak saat itu, koin nikel itu dipajang di Museum Uang di Colorado sampai akhirnya terjual dalam lelang.
Pemilik baru koin ini, Jeff Garrett dari Lexington, Kentucky, mengatakan: "Yang satu ini adalah koin terbesar dalam kisaran harganya."
Dia dipercaya membeli koin ini dalam skema kemitraan dengan seorang lelaki dari Panama City, Florida. BBC Indonesia,April 2013
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. Akan tetapi perlu dimaklumi bahwa Komentar yang tergolong iseng tidak akan ditampilkan. Untuk mendapatkan jawaban langsung pada kotak masuk Email anda, klick teks Subscribe by Email. Atas atensi dan partisipasinya terima kasih.