Dramatis: Penyelamatan Perdana Menteri Australia Dari Amukan Aboriginal

Kantor Perdana Menteri Australia, Julia Gillard diguncang akibat pengunduran seorang penasehat media yang membantu menyebarkan informasi digunakan untuk menghasut kerusuhan Aboriginals Ten Embassy. Aboriginals Ten Embassy adalah perkemahan suku Aborijin Australia.

Ms Gillard mengatakan kemarin pagi "kabar lengkap sudah sampai pada saya semuanya" ketika ditanyakan apakah seorang anggota staf telah mengontak aktivis.
"Saya tidak mau melihat masalah dan sesuatu seperti itu," katanya.

Namun dalam pernyataan tadi malam dia berkata seorang penasehat yang tidak disebutkan namanya telah mengundurkan diri.

"Seorang anggota unit media Perdana Menteri memang telah mengontak kemarin untuk menghadirkan Pemimpin Oposisi di restoran Canbera," kata juru bicara PM.

"Informasi ini sudah disampaikan melalui anggota the Aboriginal tent embassy. Selama diskusi itu, anggota staff tidak melakukan saran atau himbauan pada demonstran yang melakukan kekerasan"

Masalah ini dipicu setelah Mr Abbott mengatakan sudah saatnya bagi para aktivis Aborigin untuk "bergerak". Ketika ditanya apakah gerakan protes pada saat itu masih terkait setelah 40 tahun didirikan.

Mr Abbott mencoba menghindari dari pernyataannya sendri, bahwa tidak mengajurkan untuk menghancurkan Aborigines ten Embassy

Beberapa pemimpin Aborigin mengutuk tindakan aktivis, menggambarkan prilaku mereka sebagai "mengerikan"

Sementara itu pendiri Tent Embassy Michael Anderson membela pemprotes dan mengatakan bahwa Tent Embassy masih penting mempromosikan hak-hak aborigin.

BBC Indonesia (28/1/2012) melansir pernyataan Pemimpin Opisis Tony Abbot yang mendesak Perdana menteri memberikan penjelasan mengenai apa yang diketahuinya. Abbott juga meminta Kepolisian Federal melakukan penyelidikan atas insiden yang dia sebut sebagai pelanggaran serius prosdur keamanan.

Sumber :
Heraldsun.com.au
BBC.Co.UK Indonesia